Hidup Bersama Raksasa: Manusia Dan Pendudukan Perkebunan Sawit

2022. Jakarta: Marjin Kiri.


Description

Keberadaan perkebunan besar didukung dengan klaim bahwa ia bisa mendatangkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat sekitar, bahwa ia efisien dan paling mampu mengolah tanaman komoditas yang tidak bisa dilakukan oleh petani desa. Namun benarkah demikian?

Mengkaji struktur dan tata kelola dua perkebunan sawit di Kalimantan Barat —satu milik negara dan satu swasta—Tania Li dan Pujo Semedi meneliti bagaimana perkebunan datang dan mendominasi, bentuk-bentuk kehidupan seperti apa yang muncul dari kedatangan dan keberadaan perkebunan, serta mengapa sistem yang terus mengingkari klaim-klaimnya sendiri ini tetap mendapat dukungan politik dan finansial. Memakai paduan pendekatan ekonomi politik dan teknologi politik, upaya kedua penulis untuk memahami kawasan per­kebunan membawa mereka kepada teori baru tentang perusahaan sebagai “bala pendudukan”.

Publisher Link

Link to Pendahuluan (Introduction)

TSpace Link


Previous
Previous

Mitos efisiensi perkebunan sawit: Merugikan Indonesia dan memperparah ketimpangan.

Next
Next

Plantation Life: Corporate Occupation in Indonesia’s Oil Palm Zone